Jumat, 17 Desember 2010

Accident Prone

Catatan:
-Accident prone bisa diartikan sebagai kemalangan yang terjadi berturut-turut. Aku pernah mengalaminya dan itu menginspirasiku menulis cemilan ini.
-Pernah aku kirimkan sebuah majalah untuk sebuah rubrik, tapi tidak bisa dimuat. Once again, I'm just not lucky yet!
-Akhirnya aku publish di blog ini untuk menambah koleksi cemilan. Hehehehe.


Maharani Menulis:


ACCIDENT PRONE


Accident prone. Begitulah ungkapan yang dilontarkan teman saya, Ovi, saat saya menceritakan pengalaman (baca: kemalangan)  saya beberapa waktu lalu selama tiga hari bertutut-turut. Accident prone dalam bahasa Indonesia berarti mudah celaka atau bila menurut saya lebih tepat diperibahasakan menjadi sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Hari pertama. Bertepatan dengan jatah saya off dari kerjaan selama dua hari, perut saya sakit karena (maaf) saya dapat ‘jatah bulanan’. Pagi itu saya berencana mengunduh beberapa file di warnet (warung internet) sebelum saya pulang ke Kebumen sore harinya. Karena warnetnya tidak begitu jauh, kira-kira 15 menit naik bis atau kurang lebih 40 menit jalan kaki, saya memutuskan untuk berjalan kaki saja (I am used to walk, by the way). Selain saya punya beberapa alternatif jalan pintas, cuaca pagi itu cukup bersahabat, sejuk dan tidak panas sehingga dengan semangat saya pun mulai melangkahkan kaki. Hitung-hitung olahraga pagi biar lebih sehat.

Saya baru berjalan kira-kira sepuluh menit ketika sampai di salah satu jalan alternatif. Biasanya saya jarang sekali lewat jalan itu, tapi pagi itu saya iseng-iseng lewat sana. Dan ternyata keisengan saya berbuah keisengan orang lain. An unknown perverted man who rode motorcycle insulted me by poking (sorry) my b*tt when he passed me by. Kejadiannya berlangsung cepat dan mendadak sehingga saya tidak curiga ketika mendengar deru sepeda motor di belakang saya. Saya juga tidak sempat menghindar atau bereaksi keras. Saya hanya bengong sambil mengumpat: s*it setelah dia melancarkan aksinya. Fiuh.



Sampai di warnet, saya pun langsung mengunduh file. But, what the hell is going on?  Biasanya saya hanya memerlukan waktu 10 menit untuk mengunduh 1 file, tapi waktu itu saya perlu lebih dari 2 jam. Hiks. Berhubung saya sangat membutuhkan file-file tersebut, saya terpaksa menunggu sampai prosesnya selesai, kira-kira 4 jam dan itu pun saya sempat berganti komputer. Well, I knew that I wasted so much time and so much money as well.

Saya kembali ke kost naik bis karena selain menghemat waktu, cuaca mendadak mendung. Turun dari bis, mulai gerimis, dan sampai di kost hujan turun. Untungnya hujan segera reda sehingga saya bisa pulang kampung sesuai rencana semula. Perjalanan dari Yogya ke Kutoarjo dengan kereta Pramex hanya memerlukan waktu satu jam. Di stasiun Kutoarjo, om saya dengan sepeda motornya sudah siap menjemput saya pulang ke Kebumen. Nah, waktu saya mau naik ke atas sepeda motor, karena teledor, kaki kanan saya bersinggungan dengan knalpot dan esok harinya melepuh. Duh.

Hari kedua. Karena saya hanya menginap semalam di rumah, maka esok sorenya saya kembali lagi ke Yogya dengan Pramex jam 15.10. Namun, kereta datang terlambat dan baru berangkat ke Yogya jam 15.50. Jadi, saya mesti menunggu 40 menit di stasiun Kutoarjo, berdiri dengan kaki kanan perih karena terkena knalpot. Hiks.

Hari ketiga. Kegiatan saya di pagi hari, bila saya dapat shift kerja malam, adalah berada di depan komputer, entah itu hanya bermain flash game, mendengarkan lagu, menonton file video, atau mengetik naskah cerpen, artikel, atau novel sambil minum secangkir kopi. Dan pagi itu, saya sedang merapikan kamar sambil mendengarkan lagu dari komputer ketika tiba-tiba terdengar bunyi aneh dari monitor saya. Saya pun membalikkan badan dan mendapati layar monitor gelap, tapi suara lagu masih terdengar.

Saya coba goyang-goyangkan mouse, tapi tak ada respons. Layar monitor saya memang di-setting akan off bila selang beberapa waktu tidak ada perlakuan apa-apa terhadap komputer. Tapi, kali ini monitor saya tetap gelap layarnya, meski indikator lampu monitor on tetap nyala. Jadi, saya berkesimpulan, monitor saya mati. Yup, it’s dead. Hiks. Saya mencelos. Monitor saya mati? Padahal saya perlu monitor untuk menyalakan komputer. Akhirnya, saya membawa monitor itu ke tempat service untuk diperiksa. Semoga masih bisa diselamatkan karena saya tidak punya cukup uang untuk beli yang baru.

Begitulah accident prone yang saya alami selama 3 hari berturut-turut.

Saat ini saya berharap adanya miracle series – istilah saya. Setelah kesulitan akan ada kemudahan. Bila beberapa hari kemudian saya mendapatkan keajaiban seperti: saya mendapatkan pinjaman monitor dari Yani, teman kost saya, sehingga saya bisa menulis artikel ini, Mr. Kid, bos saya, menawari pinjaman uang untuk membeli monitor baru bila diperlukan (sampai saya menulis artikel ini saya belum tahu nasib monitor saya yang mati), lalu I got kisses from someone I care. Apakah hal itu bisa dikategorikan sebagai miracle series? Uhm, maybe it were.


Ditulis Mei 2010


Catatan:
-Monitorku yang mati tidak bisa dihidupkan kembali. It was positively dead!
-Sekarang aku memakai monitor baru (sebenarnya monitor bekas yang masih berfungsi bagus walaupun setiap kali dinyalakan aku perlu menekan tombol degauss)
-I'm still waiting for another miracle series happen to me! Hahahaha :D

5 komentar:

  1. ACCIDENT PRONE : Fiuh, Duh,Hiks

    MIRACLE SERIES :THANKS YA CINN,THAT VERY KINDA YA MISTER, OUW ! #see below for detail.

    - saya mendapatkan pinjaman monitor dari Yani. THANKS YA CINN
    - Mr. Kid, bos saya, menawari pinjaman uang untuk membeli monitor baru bila diperlukan. THAT VERY KINDA YA MISTER.
    - I got kisses from someone I care. OUW !

    BalasHapus
  2. Accident Prone ---> :-)
    Miracle Series ---> ^~
    #my expression.

    - ---> :-)
    - ---> ^^
    - ---> :D

    Thanks for reading and commenting, Bro!

    BalasHapus
  3. accident prone with mistery kiss in the ending... hahahahaha

    BalasHapus
  4. william shakespeare : "kesedihan datang bertubi-tubi"

    BalasHapus
  5. Indeed :D
    But, sometimes there is rainbow after the rain ^^
    Terima kasih atas komennya ^^

    BalasHapus